Indoborneonews,Subang – Masyarakat Desa Cidahu, dikagetkan dengan suara ledakan yang berasal dari stasiun pengumpul migas milik PT Pertamina EP Subang. Kobaran api menyembur ke atas yang disertai ledakan mirip dentuman bom, Selasa (5/8/2025), sekira pukul 04.40 WIB pagi.
Menurut salah seorang warga Bernama Dede, ia kaget ketika mendengar suara ledakan pertama yang menyerupai ban pecah. Tak lama kemudian, terdengar lagi ledakan besar mirip suara bom disertai semburan api dan getaran mirip gempa bumi.
“Baru saja bangun hendak melaksanakan Sholat Subuh, terdengar sebuah ledakan yang diduga dari sebuah sumur gas milik PT Pertamina EP Subang. Tentunya mengagetkan semua warga, termasuk saya,” kata Dede, warga Kampung Cidahu RT 4/2, Desa Cidahu, Kecamatan Pagaden Barat, tersebut kepada RRI.
“Tak lama kemudian, ledakan kedua terjadi. Ledaknya cukup besar, yang disertai dengan semburan api, dan juga getaran seperti gempa bumi,” ujarnya.
Pascakejadian, lanjutnya, warga sekitar mengaku panik dan khawatir kejadian serupa terulang kembali. Hal itu, meski Pertamina EP Subang langsung mematikan semua saluran gas yang ada di lokasi kejadian.
Sementara itu, Ketua RT 5/2 Cidahu mengatakan, terdapat dua korban akibat peristiwa tersebut. Keduanya merupakan pegawai Pertamina, yakni atas nama Andi warga RT 6/2 Kampung Cidahu dan Asep warga kenanga.
“Ada dua korban luka bakar, langsung di evakuasi oleh petugas ke rumah sakit Hamori. Kemudian di rujuk ke rumah sakit di Jakarta,” kata Nono.
Ia menambahkan, sampai saat ini, belum ada informasi dari pihak Pertamina EP, terkait kompensasi atas kejadian tersebut. Meski tidak menelan korban meninggal dunia, lanjutnya, dikabarkan beberapa rumah mengalami kerusakan ringan.
Sumber kbrn
