NPC Indonesia Gunakan Peralatan Canggih Deteksi Calon Atlet

indoborneo news,Solo- Komite Nasional Paralimpiade (NPC) Indonesia akan menggunakan peralatan mutakhir untuk mendeteksi calon atlet melalui program Mendobrak Batas. Ini merupakan program untuk menjaring atlet-atlet disabilitas berbakat yang sepanjang tahun ini dijalankan di 35 provinsi.

Pimpinan tim pencari bakat NPC Indonesia, Muhammad Tasa Kasumbung, mengatakan penggunaan peralatan penting untuk mendeteksi calon-calon atlet potensial. “Dengan ini bisa diketahui komposisi tubuh yang menunjang untuk dibina menjadi atlet ke ranah internasional,” ujarnya, Selasa (13/5/2025).

Tasa dan tim memanfaatkan Inbody S10 untuk mengukur lemak dan otot para calon atlet. Pengukuran denyut jantung juga dilakukan dengan sensor Polar H10 melalui Target Aerobik Movement Test (TAMT).

NPC Indonesia mengadopsi metode Brockport Physical Fitness Test dari Human Kinetics sebagai panduan seleksi. Metode tersebut menekankan basis bukti yang kemudian disesuaikan dengan disabilitas masing-masing peserta.

Tasa berharap hasil tes sesuai dengan standar internasional sehingga rekomendasi cabang olahraga bisa dilakukan secara tepat. Hasil seleksi diproyeksikan untuk pembinaan di daerah dan pusat.

Di Sumatra Utara, pencarian bakat melalui program Mendobrak Batas berlangsung pada 9–11 Mei 2025. Kegiatan itu digelar di Martial Arts Arena Sumut Sport Centre, Medan.

Ketua NPC Indonesia Sumatra Utara, Alan Sastra Ginting, menyatakan intensitas pembinaan atlet disabilitas muda harus ditingkatkan. “Kami sudah menjaring 160 peserta dan berharap beberapa di antaranya terpilih untuk dibina di Solo (NPC Indonesia),” ujarnya.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatra Utara, Mahfullah Pratama Daulay, mengatakan prestasi atlet disabilitas lokal cukup membanggakan. “Kami juga baru melepas enam orang atlet untuk mengikuti pelatnas ASEAN Para Games di Solo,” ujarnya.

Daulay mengatakan calon atlet yang lolos seleksi program Mendobrak Batas akan menjalani pelatihan di Solo. “Sisanya akan dibina di tingkat provinsi menuju Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) 2028,” ucapnya.

sumber kbrn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *