Indoborneonews, Jakarta – PT PLN menyalurkan sambungan listrik gratis kepada lebih dari 34 ribu keluarga kurang mampu. Program bertajuk “Light Up The Dream” (LUTD) ini digerakkan oleh donasi para pegawai PLN.
Program tersebut menyasar masyarakat pra-sejahtera di berbagai pelosok Indonesia, termasuk wilayah terdepan dan tertinggal. PLN menegaskan ini merupakan bentuk nyata pemerataan akses energi secara berkeadilan.
Salah satu penerima manfaatnya adalah Enik, seorang lansia di Kampung Daraham, Kabupaten Tangerang. Ia kini tak perlu lagi mengandalkan listrik dari tetangga karena rumahnya sudah memiliki sambungan sendiri sejak Juni.
“Kini anak cucu bisa belajar dengan nyaman dan aktivitas sehari-hari jadi lebih mudah,” kata Enik.
Kisah serupa juga dialami Lagiyem, warga Bedoyo, Gunung Kidul, yang sebelumnya menggunakan sambungan tak stabil dari rumah tetangganya. Penyalaan listrik di rumah Lagiyem dilakukan PLN pada 23 Juni lalu.
“Alhamdulillah, sekarang rumah saya sudah punya listrik sendiri. Dulu cuma numpang dari tetangga, kadang mati, kadang takut juga kalau korslet. Sekarang rumah jadi terang, hati saya juga lega,” ucap Lagiyem dengan suara lirih penuh rasa syukur.
Gubernur Maluku Hendrik Lewerissa mengapresiasi langkah PLN dalam memperluas akses listrik di wilayah 3T. Ia menyebut program ini sebagai wujud nyata dari pembangunan inklusif dan berkeadilan.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan program LUTD merupakan cerminan gotong royong pegawai PLN. Menurutnya, listrik adalah hak dasar yang harus dinikmati seluruh rakyat.
“Kita ingin setiap keluarga di Indonesia, tanpa terkecuali, dapat merasakan manfaat listrik untuk kehidupan yang lebih baik. Kami percaya bahwa akses terhadap listrik adalah pintu pembuka menuju kemajuan,” ujar Darmawan.
Sejak digulirkan pada 2020, LUTD telah memberikan manfaat kepada 34.059 kepala keluarga di berbagai wilayah. Pada Juni 2025, tercatat tambahan 417 pelanggan baru yang menerima sambungan listrik gratis.
Sumber kbrn