Presiden Prabowo Geram atas Praktik Beras Oplosan

Indoborneonews, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menyampaikan kegeramannya atas praktik beras oplosan. Presiden mengatakan setiap tahun, hilang kekayaan negara Rp100 triliun akibat praktik ilegal tersebut.

Artinya, jika dibiarkan, maka kerugian mencapai Rp1.000 triliun dalam lima tahun. Padahal, anggaran sebesar itu dapat dipergunakan untuk merenovasi sekolah dan fasilitas pendidikan lainnya.

“Saya dapat laporan, satu tahun dengan permainan ini, ya beras biasa diganti bungkusnya dibilang premium. Kemudian dijual, ini hilang kekayaan kita hilang Rp100 triliun tiap tahun, bagaimana tidak mendidih kita dengar itu,” kata Presiden dalam sambutannya pada acara Harlah ke-27 Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, seperti disiarkan di YouTube DPP PKB, Rabu (23/7/2025).

Pemerintah telah menganggarkan dana besar untuk meningkatkan produksi pertanian, mulai dari benih, pupuk termasuk membangun pabrik pupuk, dan irigasi. Namun setelah menjadi beras, disalahgunakan oleh pengusaha nakal dengan mengoplos beras subsidi, seolah-olah beras premium.

“Dibangun oleh uang rakyat, beras alat-alatnya pakai bahan bakar disubsidi oleh rakyat, begitu sudah digiling jadi beras. Itu paket diganti beras yang disubsidi ini ditempel, katanya beras premium, harganya tambah Rp5.000, Rp6.000,” ujarnya.

Presiden Prabowo menegaskan, praktik beras oplosan adalah tindak pidana. Oleh karena itu, pihaknya telah memerintakan Polri dan Kejaksaan Agung untuk menindak tegas praktik ilegal tersebut, karena beras merupakan komoditas hajat hidup rakyat.

“Ini tidak benar, ini adalah pidana yang saya katakan kurang ajar itu, serakah. Saya sudah beri tugas kepada Kapolri dan Jaksa Agung, usut tindak, sita,” kata Kepala Negara menegaskan.

Sumber kbrn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *