Presiden Prancis Akan Melarang Media Sosial untuk Anak-anak

indoborneonews,Paris – Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan bahwa pemerintahnya akan melarang akses media sosial bagi anak-anak di bawah usia 15 tahun. Kebijakan ini akan diberlakukan dalam beberapa bulan ke depan jika Uni Eropa tidak mengambil tindakan serupa.

Pernyataan ini disampaikan Macron dalam wawancara dengan saluran televisi nasional France 2 pada hari Selasa (10/6/2025). Pernyataan itu muncul menyusul insiden penikaman tragis di sebuah sekolah menengah di kota Nogent, Prancis timur, dilansir dari Euro News.

Dalam insiden tersebut, seorang siswa berusia 14 tahun menikam seorang staf sekolah hingga tewas. Penikaman tersebut dilakukan pemeriksaan tas rutin di pintu masuk sekolah.

Siswa tersebut langsung ditangkap di tempat kejadian. Sementara itu, seorang petugas polisi yang membantu dalam pemeriksaan tas turut mengalami luka ringan saat mencoba menangkap pelaku.

Menurut pihak Kepolisian Nasional, pisau yang digunakan dalam penyerangan itu merupakan senjata tunggal yang melukai dua orang. Insiden tersebut menimbulkan kekhawatiran publik terkait dampak dunia digital terhadap anak-anak dan remaja.

Beberapa media lokal mengaitkan serangan ini dengan potensi pengaruh buruk dari platform daring, meskipun belum ada bukti yang menguatkan klaim tersebut. Macron menegaskan bahwa dunia maya masih menjadi ruang yang belum cukup diatur dan terlalu bebas bagi anak-anak.

Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya mobilisasi di tingkat Eropa untuk membuat regulasi bersama dalam melindungi anak-anak dari risiko digital. Jika tidak ada tindakan dari Uni Eropa dalam waktu dekat, Macron menyatakan akan mengambil langkah sendiri.

“Saya memberi waktu beberapa bulan untuk mendorong mobilisasi di tingkat Eropa. Jika tidak, kami akan mulai melakukannya di Prancis. Kami tidak bisa menunggu,” ujarnya.

Presiden Macron menyampaikan bahwa pelarangan akses media sosial bagi anak di bawah 15 tahun adalah bentuk tanggung jawab negara. Ia menegaskan bahwa langkah ini penting untuk menjaga keselamatan generasi muda.

sumber kbrn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *