indoborneo news,Jakarta -Pemerintah meresmikan Ruang Bersama Indonesia (RBI) di Posyandu Melati, Desa Lempangang, Kecamatan Bajeng, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Peresmian itu dilakukan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifah Fauzi.
Arifah menyampaikan, RBI merupakan inisiatif yang lahir dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap perempuan dan anak. “Ruang Bersama Indonesia dirancang sebagai ruang yang aman, inklusif, dan kolaboratif untuk tumbuh dan berkembang, serta berpartisipasi aktif dalam kehidupan bermasyarakat,” ujar Arifah dalam keterangan resmi, Sabtu (24/5/2025).
Menteri Arifah menegaskan, RBI menjadi ruang strategis untuk mencari solusi terhadap persoalan-persoalan perempuan dan anak di Indonesia. RBI adalah kelanjutan dari konsep desa dan kelurahan ramah perempuan dan anak.
“Melalui RBI, kita wujudkan desa ideal di mana hak perempuan dan anak terpenuhi, terlindungi dari kekerasan, dan bebas dari diskriminasi. RBI bukan hanya simbol semata, tetapi kunci dalam menyelesaikan berbagai tantangan menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya.
Lebih lanjut, Arifah menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menjawab tingginya kekerasan terhadap perempuan dan anak. “Hanya dengan kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan pemangku kepentingan, kita bisa mewujudkan ekosistem yang adil, aman, dan inklusif,” katanya menambahkan.
Sementara itu, Wakil Bupati Gowa Darnawang Samuin mengapresiasi dukungan pemerintah pusat dan provinsi dengan hadirnya RBI di kotanya. Dia mengatakan, RBI menjadi simbol kuat kolaborasi di tingkat desa untuk pemenuhan hak anak dan perempuan.
“Kami berharap peluncuran RBI ini tidak hanya menjadi simbol, tapi juga menjadi jantung semangat baru bagi seluruh masyarakat di Kabupaten Gowa. Untuk bersama-sama menjaga dan memanfaatkan ruang ini secara optimal,” kata Darnawang.
Dia menyebut, Kabupaten Gowa memiliki Indeks Pemberdayaan Gender tertinggi di Sulawesi Selatan. Hal itu tercermin dari kesetaraan partisipasi laki-laki dan perempuan dalam berbagai bidang.
Selain itu, pemenuhan hak anak telah menunjukkan hasil positif, seperti 99,45 persen anak memiliki akta kelahiran. Keberadaan perpustakaan representatif, serta keterlibatan anak dalam perencanaan pembangunan.
sumber kbrn