indoborneo news,Jakarta- Mata uang rupiah kembali anjlok terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di awal perdagangan hari ini, Jumat (9/5/2025). Berdasarkan data Bloomberg, hingga pukul 10.45, pergerakan rupiah melemah ke posisi Rp16.520 per dolar AS.
Pada penutupan perdagangan Kamis kemarin rupiah berhasil menguat ke posisi Rp16.502 per dolar AS. Para analis menyebut penguatan rupiah ditopang oleh intervensi pasar yang dilakukan Bank Indonesia.
“Rupiah dan mata uang utama maupun regional pada umumnya melemah terhadap dolar AS hari ini. Dolar menguat tajam setelah AS dan Inggris resmi mencapai kesepakatan tarif,” kata Analis Pasar Uang, Lukman Leong dalam analisisnya.
Kesepakatan tersebut merupakan kesepakatan pertana kalinya sejak Presiden AS Donald Trump memberlakukan tarif resiprokal. Selain dengan Inggris, negosiasi antara AS dan Tiongkok juga menjadi negosiasi yang paling ditunggu pasar.
Menteri Keuangan AS, Scott Bessent menyebut negosiasi akan dilakukan hari Sabtu (10/5/2025) di Swiss. Keberhasilan negosiasi kedua negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu, diharapkan dapat meredakan gejolak global karena perang dagang.
sumber kbrn