Indoborneonews,Jakarta – Nilai tukar rupiah berbalik melemah terhadap dolar AS hari ini. Data Bloomberg menunjukkan rupiah dibuka turun 0,27 persen atau 43 poin menjadi Rp16.158 per dolar AS.
Rupiah melemah setelah beberapa hari mengalami penguatan signifikan. Pada penutupan perdagangan Kamis kemarin, rupiah naik 0,54 persen atau 87 poin menjadi Rp16.115 per dolar AS.
Analis Pasar Uang, Fikri C. Permana mengatakan, faktor global masih akan dominan mempengaruhi pergerakan rupiah hari ini. “Rupiah hari ini kemungkinan sedikit terdepresiasi ke Rp16.130 – 16.330 per dolar AS,” ujarnya, Jumat (15/8/2025).
Faktor eksternal yang mempengaruhi pergerakan rupiah diantaranya data inflasi produsen Amerika Serikat bulan Juli yang mengalami kenaikan. Kenaikannya cukup tajam, secara bulanan tercatat 0,9 persen, lebih tinggi dari perkiraan pasar 0,2 persen.
Sementara itu, rilis data klaim pengangguran mingguan AS mengalami penurunan. “Data tersebut sedikit menurunkan kemungkinan penurunan suku bunga The Fed yang lebih agresif tahun ini dan tahun depan,” ucap Fikri.
Di sisi lain, pelaku pasar berharap hasil perundingan Trump-Putin membuka ruang perdamaian di Eropa Timur. “Di dalam negeri lelang Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) diharapkan masih ramai untuk mendorong penguatan rupiah,” kata Fikri menutup analisisnya.
Sumber kbrn
