SMKN 1 Sampit Perketat Pencegahan Narkoba Sejak Siswa Diterima

SAMPIT – Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan sekolah terus digencarkan oleh Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sampit, yang beralamat di Jalan Gunung Kerinci, Kelurahan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng)

Kepala sekolah Suwandi menegaskan bahwa pihaknya memiliki komitmen kuat untuk memastikan seluruh siswa dan tenaga pendidik bebas dari narkoba.

“Sejak awal penerimaan, setiap calon siswa wajib melampirkan surat keterangan bebas narkoba dari laboratorium yang sudah kami tunjuk. Jadi bukan sembarang surat, agar hasilnya benar-benar akurat,” kata Suwandi, Jum’at (17/10/2025).

Selain itu orang tua dan siswa juga diwajibkan menandatangani surat pernyataan kepatuhan terhadap tata tertib sekolah, yang di dalamnya terdapat larangan keras membawa, mengedarkan, atau menggunakan narkoba baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah.

Suwandi menyebutkan, edukasi bahaya narkoba diberikan secara berkala melalui kegiatan upacara bendera maupun apel pagi. “Kami tidak menunggu ada kasus dulu. Himbauan diberikan rutin, kadang saat upacara hari Senin atau apel pagi, agar siswa selalu ingat bahaya narkoba,” tambahnya.

Pihak sekolah juga menggandeng BNNK Kotim, dalam program pemeriksaan urine bagi siswa dan guru. Langkah ini dilakukan untuk memastikan lingkungan belajar benar-benar bersih dari penyalahgunaan narkoba.

“BNNK pernah datang langsung membawa alat tes narkoba untuk memeriksa seluruh siswa dan guru. Hasilnya menjadi bahan evaluasi dan tindak lanjut kami di sekolah,” ungkapnya.

Menurut Suwandi, dampak narkoba terhadap pelajar sangat jelas terlihat dari penurunan semangat belajar. “Anak yang terpengaruh narkoba, bahkan yang kadar rendah sekalipun, biasanya tampak lelah, malas, dan kehilangan motivasi,” katanya.

Ia juga mengingatkan pentingnya peran keluarga dalam pengawasan di luar jam sekolah. “Sekolah hanya delapan jam sehari. Di luar itu ada 15-16 jam yang tidak terpantau. Kami berharap orang tua aktif memantau anaknya, ke mana mereka pergi dan dengan siapa mereka bergaul,” pesan Suwandi.

SMKN 1 Sampit sendiri memiliki delapan jurusan, yakni Akuntansi, Perbankan, Manajemen Perkantoran, Manajemen Logistik, Bisnis Digital, Bisnis Daring, Desain Komunikasi Visual, dan Rekayasa Perangkat Lunak.

Pada kesempatan itu, Suwandi menegaskan komitmennya dalam dunia pendidikan. “Kami ingin memastikan anak-anak usia sekolah mendapat hak pendidikannya secara penuh dan tumbuh menjadi generasi yang cerdas serta bebas dari narkoba,” pungkasnya.( sg )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *