Wapres Gibran Bagi-bagi Rezeki di Pasar Roek Mataram

Indoborneonews,Mataram –  Sebagian pedagang ketiban rezeki dari Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming, di Pasar Roek, Mataram, NTB, Sabtu (2/8/2025). Barang dagangan mereka dibeli dengan harga lebih tinggi dari biasanya.

Pasar Roek menjadi titik pertama yang didatangi Wapres pada hari kedua kunjungan kerjanya, di NTB. Dengan mengenakan kemeja safari krem dan celana hitam, ia langsung memasuki pasar.

Kedatangan Wapres langsung mendapat perhatian dari masyarakat sekitar. Mereka langsung menghampiri orang nomor dua di Indonesia tersebut untuk bersalaman hingga minta foto bersama.

“Mas Gibran, Mas Gibran, lihat ke sini, Mas,” kata salah seorang pengunjung pasar yang meminta Wapres menengok ke kamera handphonenya.

Didampingi Gubernur NTB Lalu Muhammad Iqbal, Wapres Gibran berjalan menyusuri pasar. Begitu memasuki kawasan pasar, Wapres beberapa kali terhenti di lapak-lapak sejumlah pedagang.

Bukan cuma ke pedagang sayur dan sembako, ia juga sempat menghampiri pedagang jajanan pasar. Setiap berhenti, Wapres turut membeli dagangan mereka.

Salah seorang yang ikut kecipratan rejeki dari Wapres ialah Syahram (35). Di pasar itu, ia menjual sayur-sayuran seperti tomat dan cabai.

“Ini seharusnya cuma bayar Rp60 ribu, tetapi, malah dibayar pakai amplop. Isinya Rp100 ribu, ada lebihnya, Alhamdulilah,” kata Syahram semringah.

Hal serupa dialami penjual jajanan pasar, Khadijah (60). Saat mampir ke lapaknya, Wapres Gibran membeli 30 bungkus jajanan pasar, seperti klepon, dadar gulung, dan lapis.

Sama seperti pedagang sebelumnya, total jajanan yang dibeli dari lapaknya bernilai Rp60 ribu, tetapi dibayar Rp100 ribu.

“Alhamdulilah, syukur bisa dibayar lebih. Jarang-jarang seperti ini,” kata Khadijah.

“Tumben sekali bisa bertemu seperti ini. Makanya, saya juga senang,” kata Khadijah.

Sebenarnya, Khadijah ingin berbincang sedikit dengan Wapres Gibran. Sayangnya, ia tak sempat melakukannya karena situasinya yang cukup ramai.

“Banyak sih harapan kita, biar normal harga apa-apa. Biar kita banyak rejeki, biar ramai orang belanja,” ujar Khadijah.

Tak lupa, Khadijah menitipkan harapan agar harga bahan-bahan pangan bisa stabil, salah satunya bahan pembuatan jajanan pasar.  Salah satu bahan jajan pasar termahal, menurutnya adalah kelapa.

Dulu, ia mengaku bisa membeli kelapa seharga Rp5.000 per bijinya. Harganya, lanjutnya, melonjak tinggi menjadi Rp15.000 per bijinya.

“Semoga harga apa-apa normal semua. Kalau bisa tolong diturunkan karena apa-apa sekarang semua mahal,” kata Khadijah, yang telah berjualan di pasar itu sejak 25 tahun lalu.

Sumber kbrn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *