Barang Jemaah Hilang atau Tertinggal?Ini Tipsnya

indoborneo news, Madinah-Barang tertinggal menjadi persoalan umum saat musim haji. Jemaah kerap lupa membawa barang saat pindah hotel atau beribadah.

Kepala Seksi Layanan Transportasi dan Perlindungan Jemaah (Linjam) Daerah Kerja (Daker) Madinah, M. Slamet mengatakan, fenomena ini kerap terjadi. Menurutnya, mobilitas jemaah berpotensi menyebabkan barang bawaan tertukar atau tertinggal.

“Dari tanggal 10 Mei ini, jemaah sudah mulai bergeser dari Madinah menuju Makkah. Dalam proses yang dinamis ini, terkadang ada barang jemaah yang tanpa sengaja tertukar atau tertinggal,” kata Slamet kepada Media Center Haji, ditulis Jumat (16/5/2025).

Namun, Slamet menekankan agar jemaah tidak perlu panik. Untuk itu, ia memberikan beberapa langkah yang sebaiknya dilakukan jika mengalami situasi tersebut:

Pertama, tetap tenang. Jemaah diimbau agar jangan panik bila barang miliknya tertinggal atau hilang.

“Ada petugas haji Indonesia siap membantu. Jadi tetap tenang,” kata Slamet.

Kedua, segera lapor kepada petugas Perlindungan Jemaah (Linjam) di sektor masing-masing. Di setiap sektor pemondokan terdapat dua petugas Linjam.

“Jika jemaah menyadari barang hilang atau tertinggal, langkah pertama adalah menghubungi petugas Linjam. Khususnya yang ada di sektor,”ujarnya.

Ketiga, berikan informasi detail. “Sampaikan informasi sejelas mungkin mengenai ciri-ciri barang yang hilang atau tertinggal, perkiraan waktu dan lokasi terakhir melihat barang tersebut,” ujarnya.

Keempat, petugas akan berkoordinasi. Petugas Linjam sektor akan berkoordinasi dengan Daker Madinah dan pihak terkait.

Dalam hal ini, termasuk petugas di bandara jika barang kemungkinan tertinggal saat kedatangan. Kelima, jangan ragu bertanya.

“Jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan lebih lanjut. Jangan ragu untuk bertanya kepada petugas haji di sekitar Anda,” ucapnya.

Ia mencontohkan penanganan barang seperti kursi roda yang tertinggal di bandara. “Kita koordinasikan dengan Linjam di Bandara, dikirim ke Daker Madinah, kemudian kita data,” katanya.

“Kemudian, kita lihat ini dari embarkasi mana, setelah kita data. Lalu, kiita sampaikan ke linjam sektor untuk mengambil barang-barang tersebut di Daker Madinah,” ujarnya.

sumber kbrn
.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *