Indoborneo news,Jakarta -Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi mengimbau para peserta aksi unjuk rasa ojek online (ojol) tidak mengganggu aktivitas masyarakat. Menurut Hasan, waktu unjuk rasa, tentu banyak masyarakat yang perlu melakukan kegiatan sehingga mengharapkan aksi itu tidak mengganggu.
“Tentu kita mengimbau supaya tidak terganggu kebutuhan dan kepentingan masyarakat. Kita mengimbau seperti itu,” ujar Hasan, dikutip pada Selasa (20/5/2025).
Hasan menjelaskan, menyampaikan aspirasi merupakan hak setiap warga negara yang dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 1945. Pihaknya pun menghormati para ojol yang akan berunjuk rasa.
“Orang yang ingin menyampaikan keinginannya, salah satu caranya adalah dengan seperti itu. Itu hak konstitusional yang tidak bisa kita larang,” ujar Hasan.
Menurut Hasan, pemerintah, khususnya Kementerian Perhubungan, terbuka atas ruang diskusi dengan para pengemudi ojol. Selain itu, aspirasi mereka pun tentu diolah oleh pemerintah.
Diketahui, hari ini, Selasa (20/5/2025) ribuan pengemudi ojek online menggelar aksi unjuk rasa di beberapa lokasi. Sebut saja depan Istana Merdeka, Gedung DPR, dan juga Patung Arjuna Wiwaha.
Untuk mengamankan aksi tersebut, Polda Metro Jaya mengerahkan 2.554 personel gabungan. “Untuk personel dikerahkan sebanyak 2.554 personel gabungan pada sejumlah titik lokasi unjuk rasa,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam.
Sumber kbrn