indoborneonews,Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap tiga pegawai PT Telkom. Mereka diperiksa terkait dugaan korupsi proyek digitalisasi SPBU di PT Pertamina (Persero) tahun 2018–2023.
Ketiganya yakni, Deputy Executive General, Manager Divisi Planning and Deployment PT Telkom, Toto Sugiharto. PND SM Acces Planning PT Telkom, Tatok Anunta dan PND SM Wireless Acces Planning PT Telkom, Sasongko.
“KPK menjadwalkan pemeriksaan terhadap saksi dugaan tindak pidana korupsi (TPK) terkait proyek Digitalisasi SPBU PT Pertamina (Persero) periode 2018-2023. Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK,” kata Juru bicara KPK, Budi Prasetyo dalam keterangannya, Selasa (12/8/2025).
KPK juga memanggil dua saksi lainnya, yaitu Eva Norvika, Manager Finance PT Sempurna Global Pertama tahun 2024. Kemudian, Direktur PT Star Global Indonesia Suhardi Tjoa.
Diketahui, pengadaan tersebut dikerjakan oleh Telkom dan Pertamina. Telkom disebut menyediakan infrastruktur dan solusi digital untuk mendukung program digitalisasi SPBU Pertamina.
Termasuk sistem pemantauan stok dan penjualan BBM, transaksi pembayaran, serta pengelolaan penyaluran BBM bersubsidi. Proses digitalisasi terjadi saat Pertamina memberlakukan kebijakan penggunaan kode quick respons (QR) bagi pelanggan bersubsidi.
Diduga terjadi penyimpangan dengan modus penggelembungan nilai atas setiap bahan bakar minyak (BBM) yang dikeluarkan. “Itu ada kemahalan dalam pengadaan digitalisasi tersebut,” kata Pelaksana tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK Asep Guntur Rahayu kepada wartawan, Jumat (25/5/2025).
KPK masih menghitung kerugian negara terkait dugaan korupsi digitalisasi PT Pertamina dengan PT Telkom. KPK menjelaskan penyidik masih mempelajari modus korupsi dalam kasus ini.
KPK telah menjerat sejumlah tersangka guna meminta pertanggungjawaban hukum atas perbuatan proyek tersebut. Namun, KPK belum mau menjelaskan lebih lanjut identitas dan jumlah tersangka yang telah dijerat atas kasus ini.
Berdasarkan informasi dua tersangka dari PT Telkom (Persero) berinisial DR dan W. Sementara sebagai pihak swasta adalah E yang merupakan Direktur PT Pasifik Cipta Solusi.
Sumber kbrn