Indoborneonews, JAKARTA, – Wakapolri Komjen Pol Dedi Prasetyo menuturkan, pengamanan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026 akan menjadikan potensi bencana alam sebagai prioritas utama yang perlu mendapatkan perhatian.
Dedi menuturkan, hal ini telah ditekankan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Menko PMK Pratikno dalam Rakor Lintas Sektoral bidang Operasional tahun 2025 yang digelar secara tertutup. Dia mengatakan, pengamanan akan diterapkan secara berbeda dibanding tahun sebelumnya.
Tahun 2025 ini ada beberapa fokus yang menjadi perhatian. Selain pengamanan pada jalur mudik, kemudian jalur arus balik, dan objek pengamanan yang sudah ditetapkan, kita perlu mengantisipasi bencana alam,” ujar Dedi dalam konferensi persnya usai rapat di Auditorium PTIK, Jakarta Selatan, Senin (15/12/2025).
Dia menambahkan, BMKG telah memprediksi adanya curah hujan pada 29 Desember 2025-10 Januari 2026 mendatang. Kondisi Cuaca disebut akan terjadi peningkatan cukup esktrem di sejumlah wilayah seperti Jawa, Lampung, Jambi, Bali, NTT, dan NTB.
Ini perlu kita antisipasi juga. Oleh karenanya tadi beliau tadi menyampaikan kepada seluruh stakeholder terkait lainnya maupun kepada seluruh Polda dan Polres jajaran untuk betul-betul bekerja sama dengan pemerintah daerah, mempersiapkan sarana prasarana pendukung, personel, dan juga peralatan serta menghadapi situasi kontigensi ketika terjadi bencana, bencana alam,” tuturnya.
Di sisi lain, daerah-daerah terdampak bencana alam seperti yang terjadi di Sumatera juga masih menjadi perhatian dari para personel gabungan pada periode Nataru 2025 ini.
“Tadi Pak Menko juga melihat bahwa saudara-saudara kita cukup besar juga yang merayakan perayaan Natal dan Tahun Baru di Sumatera Utara. Ada beberapa daerah yang terdampak, itu juga akan menjadi fokus pemerintah untuk segera membantu dan melakukan tindakan-tindakan yang memang dibutuhkan oleh masyarakat setempat,” ucapnya.
Sumber inews.id
