Indoborneo news,Jakarta -Sekolah Pemikiran Bung Hatta (SPBH) angkatan kedua tidak hanya menarik kalangan menengah ke atas. Generasi muda seperti Gen Z juga ikut berpartisipasi dalam Sekolah Pemikiran Bung Hatta.
Adalah Yusuf (17) yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Atas (SMA) kelas 2 saat ini. Berangkat dari rasa keingintahuan dan menambah wawasannya tentang pemikiran Bung Hatta, Yusuf terlihat antusias mengikuti setiap sesi diskusi.
Ketika ditanya kenapa tertarik untuk mengikuti Sekolah Pemikiran Bung Hatta, Yusuf menjawab santai karna dirinya sering membaca literatur-literatur Bung Hatta. Tentang ekonomi, filsafat, politik dan sebagainya.
“Menurut saya, pemikiran Hatta saat ini punya relevansi yang besar untuk kondisi Indonesia sekarang ini, terutama saya sendiri sebagai pelajar dan anak muda. Kami angkatan muda punya urgensi sebagai angkatan muda untuk menyelami pemikiran Bung Hatta yang komprehensif tentang bangsa Indonesia untuk diterjemahkan kembali di era sekarang,” kata Yusuf kepada rri.co.id usai mengikuti sesi diskusi, di Fakultas Hukum UI, Sabtu (26/4/2025).
Yusuf menilai SPBH yang digelar hari ini adalah sebuah ikhtiar bagi dirinya untuk kembali kepada nilai perjuangan Hatta. Yusuf mengaku membaca tulisan-tulisan Hatta melalui kumpulan buku yang dimiliki ayahnya.
Salah satu bacaan yang ia senangi adalah karya Mohammad Hatta yang berjudul Demokrasi Kita. Menurut dia, buku tersebut berisi tentang pikiran-pikiran Hatta yang mengkritisi demokrasi bekerja di era Presiden Soekarno.
“Menurut saya itu adalah refleksi politik yang baik dari seorang Hatta tentang kondisi demokrasi di bangsanya. Dia mampu mengkritik demokrasi yang dijalankan oleh sahabatnya sendiri, yaitu Soekarno, itu yang membuat Hatta berbeda,” ujarnya.
Ia juga sangat mengagumi karakter Bung Hatta yang dinilai mampu melampaui zamannya sendiri. Menurutnya, tulisan-tulisan Hatta untuk bangsa Indonesia tidak hanya berlaku dua sampai tiga tahun saja, tapi berlaku sampai sekarang.
“Apa yang ia (Bung Hatta) tuliskan dan berikan untuk bangsa ini ngga cuma berlaku satu dua tahun setelah dia menulis itu. Tapi untuk 50 tahun bahkan sampai sekarang ini kita ada di Sekolah Pemikiran Bung Hatta untuk kembali menerjemahkan tulisan-tulisan itu dengan kondisi sekarang,” kata Yusuf mengakhiri.
Sebagai informasi, Sekolah Pemikiran Bung Hatta (SPBH) angkatan dua membahas materi utama tentang kemerdekaan dan demokrasi. Materi diambil dari judul buku 2 Karya Lengkap Bung Hatta (KLBH) berjudul Kemerdekaan dan Demokrasi (LP3ES dan Universitas Bung Hatta, 2000).
Para narasumber membahas konten dan substansi dari karya tulis Bung Hatta yang dimuat di dalam KLBH dua buku tersebut. Terdiri atas tujuh bab dan 454 halaman.
Sumber KBRNu