indoborneonews,Jakarta- Gunung Api Ibu yang terletak di barat laut Pulau Halmahera, Maluku Utara, mengalami erupsi pada Minggu (15/6/2025) dini hari pukul 02.02 WIT. Tinggi kolom letusan teramati ± 500 meter di atas puncak (± 1.825 m di atas permukaan laut).
Sementara, Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. “Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 28 mm dan durasi 61 detik,” kata Petugas Pengamatan Gunung Api (PGA) Ibu, M. Richard Chaniago, dalam keterangan tertulisnya, Minggu (15/6/2025).
Terkait kondiai tersebut, ia menyampaikan sejumlah rekomendasi. Di antaranya, masyarakat di sekitar Gunung Ibu dan pengunjung/wisatawan agar tidak beraktivitas dalam radius 2 km dan perluasan sektoral berjarak 3.5 km ke arah bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.
“Jika terjadi hujan abu, masyarakat yang beraktivitas di luar rumah disarankan untuk menggunakan pelindung hidung, mulut dan mata,” ujarnya.
Selain itu, Seluruh pihak agar menjaga kondusivitas suasana di masyarakat. Antara lain dengan tidak menyebarkan narasi bohong atau hoaks, serta tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya.
“Masyarakat agar selalu mengikuti arahan dari Pemerintah Daerah,” ucapnya.
Pemerintah Kabupaten Halmahera Barat juga diminta untuk berkoordinasi dengan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) di Bandung. Atau dengan Pos Pengamatan Gunung Ibu di Gam Ici, untuk mendapatkan informasi langsung tentang aktivitas Gunung Ibu.
sumber kbrn