Presiden Ingin Angka Kemiskinan Ekstrem Turun 0 Persen

Indoborneonews,Jakarta –  Presiden Prabowo Subianto mengatakan, pemerintahannya sedang berupaya perangi kemiskinan dengan pendekatan menyeluruh. Kepala Negara ingin, angka kemiskinan ekstrem segera turun ke 0 persen dalam tempo sesingkat-singkatnya.

“Karena itu, untuk pertama kalinya dalam sejarah Republik Indonesia, kami bentuk sistem Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Dengan DTSEN, kami pastikan program-program Pemerintah untuk masyarakat miskin tepat sasaran,” kata Presiden  dalam Pidato Kenegaraannya, di Gedung Parlemen Senayan, Jumat (15/8/2025).

“Dengan DTSEN, kami jaring anak-anak Indonesia yang berhak masuk ke Sekolah Rakyat. 100 Sekolah Rakyat telah kami bangun agar setiap anak dari keluarga tidak mampu dapat belajar tanpa hambatan.”

Presiden mengatakan, pemerintah setidaknya akan membangun sekitar 300 Sekolah Rakyat. Hal ini agar anak dari keluarga tidak mampu, bisa menjadi mampu.

“Anak-anak di Sekolah Rakyat ada di desil 1 dan desil 2. Mereka termasuk 20 persen rakyat Indonesia dengan pendapatan terendah,” ujarnya.

“Karena itu, keluarganya dapat bantuan sosial. Anak dan keluarganya harus lulus dari jerat kemiskinan,” kata Presiden.

Menurutnya, setiap anak Indonesia, termasuk dari keluarga dengan pendapatan terendah, berhak hidup bermartabat. Oleh karena itu, saat anaknya di Sekolah Rakyat, rumah keluarganya yang tidak layak pemerintah renovasi.

“Kami juga tingkatkan kuota FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) ke 350.000 penerima. Sejak 20 Oktober 2024 sampai dengan Agustus ini, sudah lebih dari 231.000 keluarga memanfaatkan pembiayaan Tapera dan FLPP,” katanya

Sumber KBRN

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *