Kerusuhan Nepal Sebabkan Kerugian Infrastruktur Sebesar Rp22,9 Triliun

Indoborneonews,Kathmandu- Kerusuhan massal yang melanda Nepal menimbulkan kerusakan besar terhadap infrastruktur negara. Nilai kerugian yang dialami oleh Nepal diperkirakan lebih dari $1,4 miliar (Rp22,9 triliun), dilansir dari TASS, Sabtu (13/9/2025).

Angka tersebut diumumkan oleh Kementerian Pembangunan Perkotaan Nepal. Mereka menyebut sebagian besar bangunan pemerintahan tidak dapat diperbaiki dan tidak bisa digunakan kembali seperti setelah gempa bumi.

Pembangunan kembali diperkirakan menelan biaya lebih dari 200 miliar rupee (Rp37,1 triliun). Kerusakan serius melanda sejumlah situs penting, termasuk kompleks Singha Durbar yang menjadi pusat pemerintahan Nepal dan menampung berbagai kementerian.

Gedung Parlemen, Mahkamah Agung, serta kantor Kejaksaan Agung juga ikut terdampak. Selain kehilangan bangunan, dokumen bersejarah dan catatan penting yang tak ternilai juga musnah terbakar.

Aksi protes yang awalnya menentang korupsi dan larangan media sosial berubah menjadi kerusuhan besar di Kathmandu dan kota-kota lain. Demonstran membakar gedung-gedung pemerintah, menyerang rumah para politisi dan pejabat, serta merusak berbagai fasilitas publik.

Kerusuhan juga meluas hingga ke perbatasan Nepal-India, memaksa penutupan pos-pos pemeriksaan. Situasi politik semakin memanas setelah Perdana Menteri Sharma Oli mengundurkan diri.

Menurut Kementerian Kesehatan Nepal, sedikitnya 34 orang tewas dalam kerusuhan, sementara lebih dari 1.300 lainnya mengalami luka-luka. Pemerintah kemudian memberlakukan jam malam di seluruh negeri untuk mengendalikan situasi.

Larangan media sosial dicabut pada Selasa (9/9/2025), sehari sebelum tentara Nepal mengumumkan persiapan mengadakan dialog dengan para demonstran. Dialog ini diharapkan dapat meredakan ketegangan dan mengakhiri krisis politik yang kini mengguncang Nepal.

Sumber kbrn

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *