Indoborneonews,Jakarta – TNI menegaskan, dalam mengevakuasi WNI di Iran dan Israel pihaknya nanti tergabung Tim Crisis Response Team (CRT). Tim CRT ini, terdiri dari 34 personel gabungan bertugas untuk mempersiapkan kelengkapan mulai dari pasukan hingga alutsista apabila diperlukan.
“Jadi kan TNI itu sifatnya membantu, bagian dari tim evakuasi gitu ya. Kami bagaimana pengamanan termasuk apabila alutsista TNI dibutuhkan gitu ya,” kata Kapuspen Mabes TNI, Mayjend Kristomei Sianturi dalam keterangannya, di Jakarta.
Kristomei pun membeberkan, data Kemlu yang menyebutkan terdapat total 578 WNI di Iran dan Israel. Yakni, terdiri dari 386 WNI di Iran dan 192 WNI orang di Israel.
“Sebagian besar adalah pelajar dan mahasiswa. Dari data itu, sebanyak 115 WNI di Iran dan 11 WNI di Israel telah menyatakan kesediaannya untuk dievakuasi,” ucapnya.
Data tersebut, didapatkan TNI setelah melakukan rapat dengan Kemlu belum lama ini. “Itu data terakhir rapat dengan Kementerian dan Lembaga kemarin,” ujarnya.
Diketahui, informasi terakhir proses evakuasi WNI dari Iran dijadwalkan pada Jumat (20/6/2025), pukul 07.00 waktu setempat (11.00 WIB). Yakni menuju Baku dengan estimasi perjalanan sekitar 30 jam.
Sesampainya di Baku, para WNI akan transit selama dua malam sebelum melanjutkan penerbangan pulang ke Tanah Air. Yaitu, dengan pesawat komersial pada Minggu, 22 Juni 2025.
Sedangkan rencana evakuasi WNI dari Israel direncanakan akan diberangkatkan menuju wilayah Amman Ibukota Yordania (Yordania). Sebelum, nantinya mereka diberangkatkan melalui jalur udara untuk kembali ke Indonesia.
sumber kbrn